Pembahasan tentang 'Deep Web'
Deep Web (juga dikenal dengan nama Deepnet, DarkNet, Invisible Web, Undernet atau Hidden Web) di Indonesia dapat disebut sebagai Web Mendalam. Deep Web merupakan bagian dari World Wide Web tetapi tidak termasuk ke dalam internet yang dapat dicari dengan mudah, yaitu dengan menggunakan mesin pencari web yang menggunakan indeks mesin pencari web. Deep Web berbeda dengan Dark Internet, dimana komputer tidak dapat lagi dijangkau melalui Internet, atau dengan Darknet yang merupakan jaringan untuk menukarkan data, yang dapat digolongkan sebagai bagian kecil dari Deep Web.
Mike Bergman, pendiri BrightPlanet yang memberikan istilah tersebut,[1] mengatakan bahwa mencari di Internet pada saat ini dapat dibandingkan dengan menjaring ikan di permukaan laut: akan mendapatkan banyak ikan yang tertangkap di jaring, tetapi informasi yang sangat dalam tidak akan tertangkap.[2] Kebanyakan dari informasi yang terdapat di jaringan Internet, terkubur sangat dalam situs yang dinamis, dan mesin pencari web yang standar tidak dapat menemukannya. mesin pencari web yang tradisional tidak dapat "melihat" atau mengambil data di dalam Deep Web. Halaman-halaman tersebut dianggap tidak ada hingga mereka tercipta secara dinamis sebagai hasil dari pencarian secara spesifik. Sejak tahun 2001, Deep Web telah dinyatakan memiliki ukuran yang lebih besar dari Web biasa.[3]
Mungkin Anda berpikir telah mengenal dunia internet dengan sangat baik. Namun, sedalam apa dunia maya dalam internet menurut Anda?
Ilustrasi diatas menunjukkan jika web diibaratkan sebagai sebuah samudra yang luas. Konten dan kumpulan website yang sering kita akses seperti Google, Wikipedia, Facebook, atau bahkan situs porno ternyata baru meliputi permukaan samudra. Sebuah sumber mengatakan permukaan tersebut hanya 4% dari total dan 96% sisanya dikenal sebagai Deep Web.
Apa sebenarnya Deep Web itu?
Deepweb/Deepnet/Invisible Web/Undernet/hidden Web merujuk pada kumpulan situs-situs yang tidak dapat terindeks oleh mesin pencari standar seperti Google/Yahoo/Bing. Sehingga pencarian akan mustahil melalui mesin pencari tersebut. Situs-situs itu bersifat dinamis dan hanya akan ditemukan oleh proses-proses pencarian spesifik.
Situs-situs yang dikategorikan sebagai Deep Web merupakan tempat berkumpul para kriminal, hacker, gangster, teroris, penipu, pengidap pedofilia, dan psikopat.
Pada sebagian deep web juga terdapat situs-situs yang tidak biasa. Misalnya situs tempat jual-beli narkoba, pornografi ilegal, jasa pembunuh bayaran, black market, eksperimen-eksperimen ilegal pada manusia, jasa hacker, penjualan informasi kartu kredit, jual beli manusia, hingga penjualan organ manusia.
Pada sebagian deep web juga terdapat situs-situs yang tidak biasa. Misalnya situs tempat jual-beli narkoba, pornografi ilegal, jasa pembunuh bayaran, black market, eksperimen-eksperimen ilegal pada manusia, jasa hacker, penjualan informasi kartu kredit, jual beli manusia, hingga penjualan organ manusia.
Transaksi di deep web menggunakan Bitcoin, yaitu mata uang yang digunakan di internet yang tidak dapat dilacak serta tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi global. Mitosnya, ada bagian deep web yang sangat dalam, sehingga diperlukan cara-cara khusus serta hanya orang-orang tertentu yang bisa mengaksesnya dan dinamakan Marianas web (Palung mariana, titik terdalam di bumi). Isi dari situs-situs mariana trench konon adalah data paling rahasia dari umat manusia.
Beragam hal sangat tidak lazim yang dapat diperoleh di deep web:
1. Narkoba
2. Uang palsu
3. Dokumen palsu
4. Senjata api, amunisi, bahan peledak
5. Pembunuh bayaran
6. Organ manusia
7. Jual beli informasi rahasia
2. Uang palsu
3. Dokumen palsu
4. Senjata api, amunisi, bahan peledak
5. Pembunuh bayaran
6. Organ manusia
7. Jual beli informasi rahasia
Menurut para ahli, konten deep web sebagian besar berisi database hasil penelitian/riset yang dilakukan lembaga-lembaga akademis, pemerintah, serta situs-situs pribadi. Mungkin inilah alasan status "hidden" pada situs-situs Deep Web dan karena memang bukan untuk konsumsi umum.
Bagaimana cara mengaksesnya?
Agar tidak menjadi hoax belaka, siapa saja dapat mengakses Deep Web. Hanya saja, ibarat menyelam kedalam lautan, semakin dalam maka akan semakin berbahaya. Deep Web sendiri memiliki level/tingkatan tertentu. Perlengkapan minimal yang anda butuhkan adalah koneksi yang benar-benar aman dan telah dienkripsi melalui jaringan koneksi TOR (semacam browser anonymous).
Kalau bisa kombinasikan jaringan kita dengan proxy agar tidak terdeteksi.
Kalau bisa kombinasikan jaringan kita dengan proxy agar tidak terdeteksi.
Kenapa kita perlu melakukannya?
Tanpa jaringan itu, koneksi kita akan mudah terdeteksi oleh orang jahat yang ada disana dan mungkin identitas asli kita akan dicuri dan disalah gunakan. Kenapa kita harus menggunakan TOR? Ketika TOR dijalankan, koneksi asli kita akan di Port ke jaringan TOR, dienskripsi sedemikian rupa agar tidak terdeteksi oleh pihak manapun, baik dari ISP atau situs yang akan dikunjungi. Selain itu banyak juga agen FBI, CIA, NSA, Interpol dan lain-lain berkeliaran disana.
Bagaimana cara mencari situs-situs Deep Web yang tersembunyi?
Konten Deep Web sudah tersusun rapih di HIDDEN WIKI. Saat pertama kalian masuk ke Hidden Wiki rasanya seperti kalian adalah satu-satunya orang baik disana dan hanya dilindungi oleh cahaya dari jaringan TOR. Anggaplah Hidden Wiki sebagai gerbang awal memasuki Deep Web. Apa isi dari Hidden Wiki dan kenapa semua terasa semakin aneh dan misterius?
Isi dari Hidden Wiki cukup lengkap untuk berbuat dosa. Karena berisi daftar situs deep web lain yang cukup lengkap, mulai dari penjual obat-obatan terlarang, jasa hacker pro, prostitusi, jasa pembunuh bayaran, mencari informasi rahasia dari gratis hingga berbayar, dan lain-lain. Namun, tidak semua dapat dijangkau secara mudah. Menurut studi eksplorasi Universitas California pada tahun 2004, ukuran Deep Web 91.000 Terabite dan 300.000 website telah terdeteksi.
Sumber: Bayupost.blogspot.co.id | kaskus.com | m.metrotvnews.com
Tidak ada kejelasan seberapa luas Deep Web. Hidden Wiki adalah salah satu pintu masuk menuju Deep Web.
Kuatkan mental dan iman karena anda tidak akan benar-benar menyadari apa yang akan anda lihat atau baca nanti.
Harus menggunakan Tor Browser yang bisa di download di TorProject. (https://www.torproject.org)
Cukup ekstrak dan jalankan "Start Tor Browser", akan otomatis mengenskripsi koneksi anda dan kalian akan mampu mengakses alamat website dengan akhiran (.onion).
Hidden Wiki: kpvz7ki2v5agwt35.onion/wiki/index.php/Main_Page
Cara mengakses Deep Web
Cara Mengakses Deep Web | Bagian Terdalam Dari Internet – Internet itu dianalogikan seperti gunung es, dimana bagian atasnya hanya terlihat sedikit seperti google, yahoo, wikipedia, amazon, dan website lain yang biasa kita ketahui. Sedangkan dibagian bawahnya lebih banyak lagi dan biasanya tidak bisa diakses oleh orang awam dan tidak bisa juga diakses dengan browser standar yang kita kenal selama ini.
Untuk bisa mengakses Deep web diperlukan sebuah browser khusus, salah satunya dengan TOR Browser. TOR sendiri adalah kepanjangan dari The Onion Router.
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya di tulisan berjudul Konten Yang Ada di Deep Web, bahwa sebagian besar website deep web menggunakan domain .
TOR pada hakikatnya adalah sebuah web browser sama seperti Google Chrome atau Firefox dan cara kerjanya pun sama. Akan tetapi, TOR memiliki kemampuan yang lebih baik dari browser yang ada terutama dalam hal mengakses informasi yang tidak dapat ditemukan melalui mesin pencari seperti Google, Bing atau yang lainnya.

Tor Browser (Foto via thehackernews.com)
TOR bisa dibilang software yang mirip seperti VPN yang bisa atau memungkinkan pengguna mengakses internet secara anonim. Hal ini karena di dalam deep web terdapat banyak sekali hacker yang bisa saja mengancam keamanan berinternet, maka TOR bisa melindungi dari hal tersebut.
Saat menjalankan browser TOR maka koneksi yang asli dari pengguna akan dialihkan menuju jaringan milik TOR. Jaringan tersebut sudah di enkripsi supaya tidak dapat di deteksi pihak manapun baik dari ISP ataupun situs yang dikunjungi. Demikian seperti dilansir Lifehacker, Selasa (26/5/2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar